Friday, August 12, 2016

Makalah Jaringan


BAB I
PENDAHULUAN


A.                Latar Belakang
                 Network layer merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data, dalam sebuah komunikasi dikenal adanya kualitas komuniasi yang mempengaruhi sampai atau tidaknya sebuah data atau    informasi kepada  tujuan. tidak lepas dari kebutuhan akan perangkat keras maupun perangkat lunak. Dalam merencanakan perangkat lunak khususnya, diperlukan sebuah standar agar sistem yang dihasilkan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan mengingat jenis perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan sangat beragam. Selain itu, dalam membuat perangkat lunak perlu pendefinisian fungsi yang jelas agar perangkat lunak yang dibuat memiliki fleksibilitas khususnya dalam hal pengembangan,untuk itulah, model standar OSI disusun dalam bentuk lapisan-lapisan agar lebih mudah dalam merealisasikannya.
         Model referensi OSI mendefinisikan protokol komunikasi dalam bentuk 7 (tujuh) lapisan, dimulai dari lapisan fisik sebagai lapisan paling bawah dan dekat dengan perangkat keras komunikasi data yang digunakan, sampai dengan lapisan aplikasi pada lapisan paling atas yang berkaitan langsung dengan user.
Dan sekarang  kami akan menjelaskan lapisan ketiga dalam lapisan OSI yaitu : lapisan network layer.

B. Rumusan Masalah
      Adapun rumusan masalah yang akan di sampaikan oleh kelompok kami adalah sebagai berikut :
1.   Apa yang dimaksud dengan network layer ?
2.   Fungsi dari network layer ?
3.   Alat –alat apa saja yang ada di dalam network layer ?
4.   Hal-hal apa saja yang berkaitan dengan  network layer ?

C. Tujuan
      Tujuan dari penyusunan makalah ini untuk mengetahui tentang lapisan OSI  lebih mendalam lagi terutama pada lapisan ketiga OSI yaitu : lapisan network layer.


BAB II
PEMBAHASAN

1.  NETWORK LAYER
A.      Pengertian Network Layer
Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI.
Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi yaitu :
-          Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan ( routing ) terhadap paket-paket melalui jaringan. Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan. 
-          Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.Lapisan jaringan juga menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Lapisan jaringan juga melakukan fungsinya secara erat dengan lapisan fisik (lapisan pertama) dan lapisan data-link (lapisan kedua) dalam banyak implementasi protokol dunia nyata.Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan di dalam lapisan ini.

B.       Fungsi-Fungsi Network Layer
Tiga fungsi utama:
1.      Path determination: menentukan rute yang ditempuh paket dari sumber ketujuan  ( Routing algorithms)
2.      Switching memindahkan paket dari input router ke output router beberapa arsitektur jaringan mensyaratkan router call setup sepanjang jalur sebelum data dialirkan.
3.      Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Network layer juga berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,membuat header untuk paket-paket, dan melakukan routing melalui internet working dengan menggunakan router dan switch layer-3.2. serta Mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana komputer mengidentifikasi logical address seperti IP Adreses bagaimana menuruskan / routing (olehrouter ) dan untuk siapa pengiriman paket data.

C.    Alat-Alat Dalam Network Layer
1.      NIC
            NIC (Network Interface Card) merupakan peralatan yang langsung berhubungan dengan komputer dan didesain agar komputer dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan, dimana setiap bit data seperti tegangan listrik, arus, gelombang elektromagnetik, besaran fisik lainnya di bentuk dan selanjutnya akan di tentukan oleh NIC. NIC adalah contoh perangkat yang bekerja pada layer pertama atau layer physical.
2.      Repeater
            Repeater merupakan salah satu contoh aktif hub, repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal kemudian memperkuat dan mengirimkan kembali sinyal tersebut ke tempat lain sehingga dapat menjangkau area yang lebih luas. Repeater termasuk peralatan yang bekerja pada layer physical.
3.      Hub
            Merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut. Hub di pakai pada jaringan topologi star dan bekerja pada layer data link.
4.      Bridge
            Bridge merupakan peralatan yang dapat menggabungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Beda halnya dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC Address tujuan. Sehingga apabila data dikirim melalui bridge maka data tersebut akan dikirim ke komputer yang menjadi tujuannya saja. Bridge bekerja pada layer data link.
5.      Switch
            Switch memiliki beberapa kelebihan yakni dalam hal forwarding method paket yang akan dilewatkan. Ada emapat jenis forwarding method yang dimiliki switch:
·         Strore and forward
·         Fragment free
·         Cut through
·         Adaptive switching
6.      Router
            Router adalah peralatan jaringan yang dapat menggabungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Jika di amati router mirip dengan bridge, namun dalam kasusnya router lebih “cerdas” dibanding bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan ke mana dan bagaimana paket akan dikirim melalui rute yang terbaik. Router bekerja pada layer network.
  
D.       Hal-hal Jaringan Komputer yg berkaitan dengan Network Layer
1.      Memahami Proses Data Berjalan Dari Satu Jaringan Ke Jaringan Lainnya. Fungsi utama dari layer tiga, yaitu layer Network adalah pada referensi model OSI untuk enable message untuk melewati antar jaringan local yang terhubung, yang biasanya lebih banyak jaringan lewat link WAN. Piranti-piranti, protocol-protocol, dan program-program yang berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan, memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui antar-jaringan.
            Jaringan menjelaskan beberapa kumpulan dari piranti terhubung bersama-sama untuk berbagi informasi dan resources dan juga saling berkomunikasi. Secara fisik, jaringan-jaringan diidentifikasikan oleh segmen-segmen media transmisi dan juga oleh address-address jaringan.
2.      Subnetting Jaringan
            Suatu jaringan didefinisikan oleh address jaringannya. Address jaringan dapat mempunyai arti baik internal maupun external. Dilihat dari luar (jaringan tersebut), sebuah address jaringan dapat mengidentifikasikan suatu jaringan dibawah satu administrasi. Secara internal, jaringan itu sendiri dapat dibagi kedalam beberapa jaringan, dimana masing-masing mempunyai address jaringannya sendiri-sendiri. Hal ini disebut sebagai “subnetting”.
3.      Subnetting Layer Network
            Jaringan ini sebagai jaringan yang di manage oleh satu organisasi. Akan tetapi secara internal, jaringan ini mempunyai banyak subnet-subnet. Setiap subnet tidak dapat berkomunikasi satu sama lain, akan tetapi dengan router-router semua piranti bisa melakukan komunikasi satu sama lain antar jaringan (sesuai dengan rule security yang dibuat). Router-router menghubungkan jaringan-jaringan, segmen jaringan dengan address-address yang berbeda.
4.      Address Layer Network
            Pada layer Data Link, address-address mengidentifikasikan masing-masing piranti fisik. Yang ada pada  NIC adapter pada komputer, NIC mempunyai address MAC yang unik. Akan tetapi mengidentifikasikan address fisik tersebut belumlah cukup untuk bisa melakukan komunikasi dan melakukan routing antar-jaringan. Kemampuan untuk melakukan routing antar jaringan tergantung identifikasi jaringan-jaringan. Hal ini bisa dilakukan dengan addressing jaringan, disebut juga logical addresses untuk membedakan mereka dari address fisik yang dipakai pada layer Data Link. Logical addresses meng-identifikasikan kedua segmen address jaringan, dan address piranti itu sendiri, walaupun piranti mempunyai address fisik juga.
            Address jaringan secara tipical berisi dua komponen: sebuah address segmen jaringan, dan sebuah address logical piranti, keduanya digunakan untuk mengarahkan (route) messages.
5.  Protocol-protocol Routing 
           Protocol-protocol layer Network adalah proses software yang melakukan fungsi routing antar-jaringan. Suatu router Cisco dapat menjalankan beberapa protocol layer Network sekaligus dimana setiap protocol berjalan independen satu sama lain. Suatu protocol routing adalah protocol layer Network sesungguhnya yang menjalankan fungsi routing antar jaringan. Protocol routing mempelajari dan berbagi informasi routing antar-jaringan, dan membuat keputusan-keputusan tentang jalur mana yang akan dipakai. Protocol-protocol routing meliputi yang berikut:
           1. Routing Information protocols (RIP)
           2. Interrior Gateway Routing Protocol (IGRP)
           3. Open shortest path first (OSPF)
           4. Netware link service protocol (NLSP)

6.      Protocol yang bisa diarahkan (routed protocol)
            Suatu routed protocol adalah suatu protocol upper-layer yang dapat dilewatkan antar-jaringan. Suatu protocol yang bisa dilewatkan harus berisi informasi address layer Network. Protocol-protocol yang bisa di-route dilewatkan antar-jaringan oleh protocol-protocol meliputi: IP; IPX; AppleTalk; dan juga DECNet.
7.      Protocol yang Tidak dapat dilewatkan (Non-routable protocols)
            Tidak semua protocol bisa dilewatkan atau diarahkan, yang merupakan protocol-protocol yang tidak bisa dilewatkan yaitu:
1.      Tidak mendukung data layer Network; tidak berisi address-address logical.
2.      Menggunakan Static route-route yang sudah didefinisikan yang tidak bisa diubah.
 contoh:
                  ·         NetBIOS (Network Basic Input / Output)                   ·         NetBEUI (NetBIOS Extended user interface 
                  ·         LAT (Local Area Transport)
8.      Switching
            Disamping routing, fungsi lain dari layer Network  adalah Switching.
1)      Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya.
2)      Memindahkan data antara jaringan 1 dengan jaringan 2 yang terhubung untuk mencapai tujuan akhir.
Ada dua metode bagaimana paket-paket berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching circuits, dan paket switching.
Circuit Switching mempunyai karakteristik berikut:
·         Jalur ditentukan dari start ke finish.
·         Jalur harus terbentuk terlebih dahulu sebelum dimulainya komunikasi.
·    Mirip seperti setting panggilan, dan menggunakan technology yang sama yang digunakan sebagai jaringan telpon.
·         Semua paket mengambil jalur yang sama.
·         Jalur adalah dedicated untuk conversation, dan harus dibuka tutup setiap saat.
·         Menggunakan suatu Switched Virtual Circuit (SVC) antar piranti.
Koneksi WAN yang menggunakan jenis circuit switched ini adalah ISDN switched network.
            Packet Switching mempunyai karakteristik berikut:
·         Jalur ditentukan saat komunikasi terjadi.
·         Pembentukan jalur koneksi tidak perlu sebelum memulai mengirim data.
·         Packet Switching selalu ON dan tidak perlu dibangun lagi untuk setiap sessi.
·         Setiap paket bisa mengambil jalur yang berbeda.
·         Setiap jalur bisa juga dipakai oleh piranti lainnya pada saat bersamaan.
·         Menggunakan suatu virtual circuit permanent (PVC) antar piranti.


BAB III
PENUTUP
   A.  Kesimpulan
       Network layer merupakan lapisan pendukung dari lapisan yang lain, yang berada pada lapisan ketiga OSI. lapisan ini mentransfer paket  data kelamat IP lainnya, Network Layer merupakan layer yang bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. Network layer juga berfungsi untuk pengendalian operasi subnet.

B.  Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul Makalah ini. Penyusun banyak berharap saudara/i  memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya Makalah ini yang berjudul “NETWORK LAYER”. Yang membahas tentang pengertian network layer, fungsi network layer, alat-alat yang ada pada network layer, dan hal-hal yang berkaitan dengan jaringan komputer pada network layer. Semoga makalah ini berguna bagi penyusun dan khususnya juga para saudara saudari semua .



0 comments:

Post a Comment